,

Translate

Bank Indonesia Menyampaikan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 26 Juni 2025

Rubrikrakyat.co.id
Kamis, 26 Juni 2025, Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-27T09:36:06Z
Foto : Ilustrasi mata uang Indonesia (Rupiah). 

Rubrikrakyat.co.id, Jakarta


Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah. 


Perkembangan Nilai Tukar pada 23 - 26 Juni 2025 yang diumumkan pada laman resmi Bank Indonesia, pada akhir hari Rabu (25/6/2025) menunjukkan bahwa Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.285 per dolar AS. Untuk Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,67%. Sementara, DXY [¹] melemah ke level 97,68. Untuk Yield UST (US Treasury) Note [²] 10 tahun turun ke 4,291%.


Pada pagi hari Kamis (26/6/2025), Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.270 per dolar AS dan Yield SBN 10 tahun turun ke 6,63%.  


Kemudian, aliran Modal Asing (Minggu IV Juni 2025) premi CDS Indonesia 5 tahun per 25 Juni 2025 sebesar 78,05 bps, turun dibanding dengan 20 Juni 2025 sebesar 81,06 bps.


Berdasarkan data transaksi 23 – 25 Juni 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp2,83 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp1,29 triliun di pasar SBN dan Rp3,68 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta jual neto sebesar Rp2,14 triliun di pasar saham.


Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 25 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp52,05 triliun di pasar saham dan Rp35,87 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp40,80 triliun di pasar SBN.


Oleh sebab itu, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. (SN)