,

Translate

Merdang Merdem Sukses Terlaksana, Sidarta S Pelawi : Anak Medan Harus Tahu Pendiri Kota Medan

Rubrikrakyat.co.id
28/07/2023, 09.09 WIB Last Updated 2023-07-29T06:15:03Z

Foto : Keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Sidarta S Pelawi, MBA (sebelah kanan) didampingi Pengadilan S Pelawi, SH.,MH (sebelah kiri) di acara Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2023, Kamis (27/7/2023) petang. 

Rubrikrakyat.co.id, Medan

Acara Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2023 yang diadakan pada tanggal 26 - 27 Juli 2023 di Lapanga Benteng, Kota Medan berjalan lancar dan sukses meskipun pada hari pertama pembukaan sempat diguyur hujan deras pada Rabu (26/7/2023) petang.

Kendati demikian, tak menyurutkan masyarakat yang menghadiri acara tersebut, khusunya dari suku Karo yang ada di beberapa daerah di Sumatera Utara. Masyarakat sekitar pun tampak antusias hadir berkumpul di Lapangan Benteng melihat berbagai pertunjukan tari-tarian tradisional khas Suku Karo dan menyicipi berbagai macam jajanan UMKM yang ada disekitaran panggung.

Dilokasi, juga dihadiri oleh 4 (empat) garis keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Hal itu dikatakan Sidarta S Pelawi, MBA kepada awak media, Kamis (27/7/2023) sore. 

"Saya mewakili salah satu dari 4 (empat) garis keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Pelawi Rumah Tersek Terombo ke-10 dari Desa Ajijahe yang ada di Kabupaten Karo. Empat garis keturunan Guru Patimpus yaitu Pelawi Ajijahe Rumah Tanduk, Pelawi Ajijahe Rumah Tersek Pelawi Perbaji Seh Langkat, Pelawi Kedatuken XII Kuta Hamparen Pirak Kuta Madan," katanya. 

Dengan terselenggaranya acara Merdang Merdem di tahun kedua (2023) ini, Sidarta S Pelawi mengaku sangat bangga kepada Pemko Medan dan seluruh panitia yang turut mensukseskan acara tahunan tersebut.

"Kepada inisiator dan panitia yang ada saat ini saya amati sangat hebat. Kita yakini kedepannya akan memberikan out put yang sukses, khususnya dapat mendorong kalak (suku) Karo akan semakin sukses di kota Medan. Bukan hanya kalak karo saja sebagai pendiri Kota Medan, tapi harus ada juga kalak Karo yang menjadi pemimpin di kota Medan. Baik dalam hal Sosial budaya, politik, ekonomi dan lainnya," jelasnya. 

Ditambahkannya, saat ini juga sedang kita usulkan untuk melanjutkan dan mengerjakan program-program yang telah menjadi prioritas, seperti memperkenalkan kepada masyarakat yang belum mengetahui sejarah tentang asal-usul nama Kota Medan dan pendirinya. 

"Untuk panitia Guru Patimpus Pelawi Peduli Kota Medan (PPPKM) dapat menaikkan index Anak Medan agar mengetahui Guru Patimpus Sembiring Pelawi sebagai Pendiri Kota Medan. Sebab, dari hasil survey minggu lalu hanya berkisar 32 % saja yang mengetahui siapa pendiri Kota Medan, paling tidak nantinya dapat bertambah menjadi 62 % di akhir tahun 2024," sebutnya. 

Sambung Sidarta S Pelawi, berharap agar Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan memperkenalkan kembali tentang sejarah Kota Medan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). 

"Lanjutkan Mpal RFG untuk mulai masuk pada Kurikulum SD, SMP, SMA se-Kota Medan untuk buku sejarah Pendiri Kota Medan. Sebelumnya sudah sempat di cetak 1000 buku yang sudah selesai atas bantuan Ketua DPRD Kota Medan, Bapak Hasyim. Untuk dikirim ke sekolah-sekolah tersebut membutuhkan 30.000 buku sejarah. Kita berharap adanya kolaborasi sinergi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan," terangnya. 

Sidarta mengungkapkan, keberadaan bangunan lawas dan makan Pendiri Kota Medan yang ada di Desa Lama, Hamparan Perak yang masuk dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang juga akan dilakukan pemugaran.

"Disekitaran makan Gritten Guru Patimpus nantinya akan dibangun mushola. Renovasi Pembanguna kembali dan perbaikan rumah Kedatukan XII Kuta yang di tinggalkan oleh Garis Keturunan Guru Patimpus di Hamparen Perak yang sudah hampir ambruk juga harus diperhatikan. Icon sejarah ini sangat penting. Diharapkan adanya kolaborasi antara Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang," bilangnya. 

Dengan adanya acara Merdang Merdem saat ini, lanjut Sidarta S Pelawi, diharapkan dapat di kembangkan setiap tahunnya agar dapat dijadikan sebagai promosi wisata. 

"Kegiatan yang sudah terlaksana diharapkan dapat menjadi pelopor sinergitas kolaborasi dengan seluruh multi etnis Kota Medan dalam setiap acara-acara budaya di Kota Medan, membuat event budaya untuk 7 (tujuh) etnik bersama-sama dengan anak Medan (Merdang Merdem of multi etnic Medan City Culture performance) misalnya dibuat acara selama 7 hari. Tujuannya untuk menarik Pariwisata dan mengembangkan UMKM Medan Sekitarya," pungkasnya. (SN)